Sebelumnya, sudah ada delapan orang anak yang jatuh dari tangga yang sangat mengerikan tersebut. Semuanya meninggal.
By Rohimat Nurbaya29 Mei 2016 15:07Money.id - Mungkin kakek Anda pernah bercerita bahwa ketika masih kecil harus berjalan ke sekolah melalui kekuatan menembus angin dan badai. Tapi anak-anak ini harus mengalami hal yang lebih buruk dari itu untuk menuju ke sekolah.
Seperti dilaporkan Shanghaiist, 15 anak-anak yang tinggal di Atule'er Village di selatan Sichuan harus memanjat dan menuruni 17 anak tangga yang dipasang di tebing setinggi 800 meter untuk pergi ke sekolah.
Sebelumnya, sudah ada delapan orang anak yang jatuh dari tangga yang sangat mengerikan tersebut. Semuanya meninggal. Namun belasan anak lainnya masih tetap teguh dengan pendiriannya untuk tetap menuntut ilmu, meski bahaya mengancam mereka.
Anak-anak memanjat tebing untuk pergi ke sekolah (Shanghaiist)
Desa tempat anak-anak itu tinggal terdiri dari 72 kepala rumah tangga. Penduduk desa hidup di daerah tebing yang terpencil dengan layanan komunikasi yang minim dan fasilitas jalan yang nyaris tidak ada sama sekali.
Setelah cerita perjuangan anak-anak tersebut menuju sekolah menjadi viral di media sosial dan terdengar pemerintah setempat, para pejabat mengumumkan akan segera membangun tangga baja di sekitar tebing.
Hal tersebut pantas dilakukan pemerintah setempat, karena banyak publik yang marah dengan keadaan tersebut. Kini pemerintah setempat lebih fokus terhadap pembuatan tangga yang aman di tebing itu daripada membuat lift dan eskalator di kota-kota besar, serta membuat jembatan kaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar